Jumat, 20 Februari 2015

Pesona ALAM AIR TERJUN VICTORIA ZIMBABWE


     David livingstone, penjelajag Skotlandia mengunjungi danau ini  pada tahun 1855 dan menamakannya Victoria yang terinspirasi dari kecantikan ratu Victoria,sedangkan nama lokalnya adalah Mosi-oa-Tunya yang artinya "Asap Menggelegar". Air terjun ini merupakan bagian dari dua Taman Nasional, yaitu Taman Nasional mosi-oa-Tunya National Park di Zambia dan Victoria Falls National Parl di Zimbabwe dan menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO.
       Air terjun ini merupakan objek wisata utama di Afrika Selatan. Meskipun bukan air terjun tertinggi, namun air tejun ini menjadi yang terlebar di dunia dan dklain menjadi yang terbesar. Klaim ini didasarkan pada lebar 1.708 meter dan tinggi 108 meter, membentuk lembaran terbesar air jatuh di dunia.
           Pada tahun 1964, Rhodesia Utara menjadi negara bagian independen dari Zambia. Tahun berikutnya, Rhodesia secara sepihak memproklamasikan kemerdekaan. Hal ini tidak diakui oleh Zambia, Inggris atau sebagian besar negara bagian yang menyebabkan PBB mendapat sanksi. Menganggapi krisis, pada tahun 1966 dibatasi atau dihentikan penyeberangan perbataan. Perang Gerilya muncul di sisi selatan Zambesi dari 1972. Perang Zimbabwe-Rhodesia. Jumlah pengunjung mulai turun, terutama pada sisi (Zimbabwe) Rhodesia. Perang terpengaruh Zambia melalui serangan militer, menyebabkan yang terakhir untuk menerapkan tindakan keamanan termasuk penempatan tentara untuk membatasi akses ke ngarai dan beberapa bagian dari air terjun. Kemerdekaan Zimbabwe pada tahun 1980 membawa perdamaian komparatif, dan 1980-an menyaksikan tingkat baru pariwisata dan pengembangan wilayah ini sebagai pusat olahraga petualangan. Kegiatan yang mendapatkan popularitas di daerah termasuk arung jeram di ngarai, bungee jumping dari jembatan, memancing, berkuda, kayak, dan penerbangan lebih dari air terjun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar