PULAU BUNAKEN
Bunaken adalah sebuah pulau seluas 8,08 km² di Teluk Manado, yang terletak di utara pulau Sulawesi, Indonesia. Pulau ini merupakan bagian dari
kota Manado, ibu kota provinsi Sulawesi Utara, Indonesia. Pulau Bunaken dapat di tempuh dengan kapal cepat (speed
boat) atau kapal sewaan dengan perjalanan sekitar 30 menit dari pelabuhan
kota Manado. Di sekitar pulau Bunaken terdapat taman laut Bunaken
yang merupakan bagian dari Taman Nasional Bunaken.
Taman laut ini memiliki biodiversitas kelautan salah satu yang
tertinggi di dunia. Selam scuba menarik banyak pengunjung ke
pulau ini. Secara keseluruhan taman laut Bunaken meliputi area seluas 75.265
hektare dengan lima pulau yang berada di dalamnya, yakni Pulau Manado Tua (Manarauw), Pulau Bunaken, Pulau Siladen,
Pulau Mantehage
berikut beberapa anak pulaunya, dan Pulau Naen. Meskipun meliputi area 75.265 hektare, lokasi
penyelaman (diving) hanya terbatas di masing-masing pantai yang
mengelilingi kelima pulau itu.
TAMAN LAUT BUNAKEN
Taman laut Bunaken memiliki 20 titik
penyelaman (dive spot) dengan kedalaman bervariasi hingga 1.344 meter.
Dari 20 titik selam itu, 12 titik selam di antaranya berada di sekitar Pulau
Bunaken. Dua belas titik penyelaman inilah yang paling kerap dikunjungi
penyelam dan pecinta keindahan pemandangan bawah laut. Sebagian besar dari 12 titik penyelaman di
Pulau Bunaken berjajar dari bagian tenggara hingga bagian barat laut pulau
tersebut. Di wilayah inilah terdapat underwater great walls, yang
disebut juga hanging walls, atau dinding-dinding karang raksasa yang
berdiri vertikal dan melengkung ke atas. Dinding karang ini juga menjadi sumber
makanan bagi ikan-ikan di perairan sekitar Pulau Bunaken. Sayang sekali akibat nama besarnya, banyak
orang Indonesia yang bahkan tidak pernah menginjakkan kakinya di Tanah Lumimuut, merasa
telah mengenal dan tahu tentang Bunaken, bicara tentang Taman Nasional Bunaken,
berarti berbicara tentang International Heritage and a miracle of Bunaken.
Banyak peneliti dari luar negeri sangat menyayangkan kesalahan informasi dari
Indonesia. Bunaken lebih daripada sekedar tahu dalam buku, Bunaken adalah
pengalaman menyelam. Taman Nasional
Bunaken adalah taman laut yang terletak di Sulawesi Utara, Indonesia. Taman ini terletak di Segitiga Terumbu Karang,
menjadi habitat bagi 390 spesies terumbu karang[2] dan juga berbagai spesies ikan, moluska, reptil dan
mamalia laut. Taman Nasional Bunaken merupakan perwakilan ekosistem laut
Indonesia, meliputi padang rumput laut, terumbu karang dan ekosistem pantai.[3]
Taman nasional ini didirikan pada tahun 1991
dan meliputi wilayah seluas 890.65 km². 97% dari taman nasional ini
merupakan habitat laut, sementara 3% sisanya merupakan daratan, meliputi lima
pulau: Bunaken, Manado Tua, Mantehage, Naen dan Siladen.
TINJAUAN
Pernahkah
Anda membayangkan menjadi putri duyung? Berenang bersama penghuni laut,
bergerak mengikuti irama ombak? Di Taman Laut Bunaken Anda akan menemukan
“putri duyung” yang sebenarnya sekaligus melihat kekayaan laut
Indonesia.
Bunaken
berada di Teluk Manado dengan luas 8,08 km², terletak di utara pulau Sulawesi,
Indonesia. Bunaken merupakan bagian dari pemerintahan kota Manado, ibu kota
Sulawesi Utara. Taman laut di sekitar Bunaken adalah bagian dari Taman Nasional
yang juga termasuk laut sekitar pulau Manado Tua yaitu Siladen dan Mantehage. Di
dalam Taman Laut Bunaken, pengunjung dapat melihat berbagai kehidupan laut yang
menakjubkan penuh warna-warni. Untuk mencapai taman laut ini, Anda dapat
menggunakan perahu motor. Perjalanan dari Manado memakan waktu sekitar 40
menit. Biaya masuk adalah Rp 25.000,00/orang. Perairan
Laut Bunaken memungkinkan orang dapat dengan jelas melihat berbagai biota laut.
Ada 13 jenis terumbu karang di taman laut ini yang didominasi oleh bebatuan laut.
Pemandangan yang paling menarik adalah terumbu karang terjal vertikal yang
menjulang ke bawah sedalam 25-50 meter. Manjakan
mata Anda dengan 91 jenis ikan yang ada di Taman Laut Bunaken, diantaranya
merupakan ikan kuda gusimi lokal (Hippocampus), koi putih (Seriola
rivoliana), lolosi ekor kuning (Lutjanus kasmira), goropa (spilotocepsep
hinephelus dan hypselosoma Pseudanthias), nila gasi (Scolopsis
bilineatus), dan lain-lain. Penyelam
juga bisa menemukan moluska seperti kima raksasa (Tridacna gigas), ikan
kepala kambing (Cassis cornuta), nautilus (Nautilus pompillius),
dan tunikates atau askidian. Bagi
Anda yang menyukai scuba diving maka tempat ini merupakan tempat yang
paling baik. Terdapat sekitar 20 titik penyelaman, dimana para penyelam akan
mendapat kesempatan berenang di dasar laut dengan beragam biota laut yang
menakjubkan. Pastikan
Anda megunjungi Bunaken selama waktu terbaiknya yaitu antara bulan Mei hingga
Agustus. Di bulan inilah Anda bisa menjelajahi keseluruhan taman laut yang
indah ini.BERKELILING
Taman Taman Nasional Bunaken didirikan 1991
dan merupakan salah satu taman laut pertama di dunia. Pada 2005 Bunaken menjadi
situs warisan dunia setelah didaftarkan Indonesia di UNESCO. Terjadi
peningkatan yang signifikan pada kunjungan wisatawan ke Taman Nasional ini.
Taman Nasional Bunaken dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu bagian utara dan
bagian selatan. Bagian utara meliputi lima pulau, dan daerah pesisir antara Molas
hingga Tiwoho yang disebut Pesisir Molas-Wori. Bagian selatan seluruhnya
terdiri daerah pesisir antara Desa Poopoh dan Desa Popareng yang disebut
Pesisir Arakan-Wawontulap. Di wilayah ini, terdapat 22 desa dengan jumlah
penduduk sekitar 35 ribu jiwa. Sebagian besar berprofesi sebagai petani dan
nelayan serta 25%-nya bekerja pada bidang pariwisata. Anda bisa menjelajahi pulau dengan berjalan
kaki atau mengunakan kapal untuk berpindah dari tempat yang satu ke tempat yang
lainya. Bahkan hanya dengan berjalan mengelilingi pantai saja sudah menjadi
pengalaman yang menyenangkan. Jadi, menyelam memang bukan pilihan satu-satunya.
Cara lainnya adalah menggunakan kapal semi selam yang disewakan di lepas pantai
Pulau Bunaken. Kapal ini menyediakan dinding-dinding kaca untuk bisa menikmati
keindahan dan eksotisme dasar laut Bunaken.
Ada pula kapal selam Blue Banter
yang hanya akan beroperasi saat air laut pasang. Pemandangan yang didapatkan
tentu saja lebih maksimal meski tarifnya jauh lebih mahal dari kapal semi selam
berdinding kaca. Taman
Nasional Bunaken memiliki ekosistem terumbu karang yang sangat kaya. Terdapat
sekitar 390 spesies terumbu karang di wilayah ini. Spesies alga yang dapat
ditemui di Taman Nasional Bunaken adalah Caulerpa, Halimeda dan Padina, sementara
spesies rumput laut yang banyak ditemui adalah Thalassia hemprichii,
Enhallus acoroides, dan Thalassaodendron
ciliatum. Taman Nasional Bunaken juga memiliki berbagai spesies ikan, mamalia
laut, reptil, burung, moluska dan mangrove.Sekitar 90 spesies ikan tinggal di
perairan wilayah ini. Di
daratan, pulau ini kaya akan Arecaceae, sagu,
woka, silar dan kelapa. Selain itu, Taman Nasional Bunaken juga memiliki
spesies hewan yang tinggal di daratan, seperti rusa dan kuskus.
Hutan mangrove di taman ini menjadi habitat bagi kepiting, lobster, moluska dan burung laut.