Air Terjun Nyarai merupakan salah satu air terjun
terindah yang kami temukan di Sumatera Barat. Air Terjun ini terletak di
Hutan Gamaran, Kec. Lubuk Alung, Kab. Padang Pariaman, Sumatera Barat.
Kec. Lubuk Alung terletak di Jalan Lintas Sumatra, lokasinya tidak jauh
dari Bandara. Perjalanan dari Bandara Internasional Minangkabau ke Lubuk
Alung ditempuh selama 45 menit.
Perjalanan ke Air Terjun Nyarai dimulai dari Desa Gamaran, perjalanan di
awali dengan melintasi persawahan warga, setelah itu menyusuri hutan
lindung gamaran selama 2 jam, Berikutnya kita akan menyebrangi sungai.
Selama perjalanan kita akan melihat fenomona menarik, seperti batu yang
berbentuk baret, ada gua kecil serta bendung tinggi yang alami. Rute
yang dilalui tidak berbahaya, jika tidak di guyur hujan. Diperlukan 2
kali istirahat, istirahat pertama di dalam hutannya, istirahat kedua di
penyebrangan. Setelah menyembrang, kita akan memasuki hutan kembali,
kira-kira 1 km perjalan kita akan kembali ke sungai dan memanjat batu
besar. Air Terjun Nyarai sudah terlihat dari kejauahan jika kita berdiri
di atas batu tersebut.
Tinggi Air Terjun Nyarai mencapai 8 meter, pada musim panas guyuran
airnya tidak terlalu deras. Hal yang menarik dari air terjun ini adalah
kolam besar yang dilingkari bebatuan,
yang airnya bewarna kehijauan, kolam ini tepat berada di depan air
terjun. Aliran air dari air terjun ke kolam, di bendung oleh dua batu
seperti pintu, seperti bendungan yang mengatur debit air yang masuk dari
kolam. Semua sisi yang saya ceritakan terbuat secara alami.
Air Terjun Nyarai
juga menyimpan potensi menarik lainnya, di dalam kolam hijau tersebut
ada ikan, ikan bisa ditangkap dengan pistol tombak atau dengan
memancing. Dibutuhkan keahlian khusus untuk menangkap ikan dengan pistol
tombak, karna harus menyelam sambil kejar-kejaran dengan ikan. Rasa
ikannya luar biasa, enaaak !!!. Dagingnya lembut sekali, manis dan
gurih. Manis karena rasa dagingnya dan gurih karena kulitnya.
Disini kita bisa
berenang sepuasnya, menangkap ikan dan bermain ayunan dari akar pohon.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar